Intip 6 Nama-nama Ruangan Meeting Rekomendasi EO MICE Semarang

Intip 6 Nama-nama Ruangan Meeting Rekomendasi EO MICE Semarang

Mungkin belum banyak yang tahu bahwa event organizer Semarang (EO) bukan hanya bisa membantu menangani acara-acara hiburan atau party saja, tapi juga kegiatan-kegiatan formal seperti meeting, konvensi, pameran dan semacamnya. Namun, di Indonesia memang tidak semua EO menawarkan jasa seperti itu. Mungkin baru ada di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, dan Semarang.

Untuk warga Semarang dan sekitarnya misalnya, tidak perlu pusing bila ingin menyelenggarakan meeting akbar yang melibatkan sekian banyak peserta. Percayakan saja pada Java MICE Pro, sebuah event organizer yang telah berpengalaman menangani kegiatan-kegiatan meeting, incentive, convention, dan exhibition (MICE).

6 Nama-nama Ruangan Meeting Meeting Rekomendasi EO MICE Semarang

Java Mice Pro0857-9999-1272

EO-EO MICE merekomendasikan tempat-tempat meeting terbaik dengan segala kelengkapan yang akan terpakai selama meeting berlangsung, sesuai dengan budget, konsep, dan jumlah peserta tentunya. Ada beberapa model ruangan meeting. Perbedaannya dapat kita lihat dari model susunan meja dan kursi peserta. Beberapa contoh nama-nama ruangan meetingnya, antara lain:

Baca Juga : Butuh Jasa Sewa Lighting? Ya, Sewa Lighting Semarang Jawabannya!

Boardroom

Boardroom adalah model paling umum dari ruang meeting. Ciri khasnya terletak pada meja persegi panjang yang berada di tengah-tengah ruangan, lalu kursi-kursi akan mendapat susunan dengan pola saling berhadapan. Konsep ruangan rapat seperti ini dapat memudahkan peserta untuk melakukan eye contact dengan peserta lain saat berinteraksi. Sehingga terbentuk komunikasi yang lebih maksimal antar peserta meeting.

Umumnya, boardroom terdiri atas maksimal 10 kursi. Itu mengapa ruang pertemuan dengan model ini hanya lebih ideal untuk peserta meeting yang jumlahnya sedikit sampai sedang.

U-Shape

Model ruangan lainnya yang biasa mendapat rekomendasi oleh EO MICE pada klien yang ingin mengadakan meeting atau konvensi ialah U-shape. Sesuai dengan namanya, model ini dapat kita tandai dari pola settingnya yang berbentuk U. Satu ujung sengaja terbuka untuk memudahkan pembicara (partisipan) berjalan di hadapan peserta lainnya. Dengan memposisikan diri di tengah-tengah, para peserta rapat akan lebih mudah melihat dan menyimak presentasi dari pembicara.

Daya tampung meeting room U-Shape lebih banyak daripada boardroom. Setidaknya untuk meeting yang melibatkan 20 orang peserta, model ini masih sangat memungkinkan.

Teater

Untuk memuat peserta meeting yang lebih banyak lagi, event organizer akan menawarkan ruangan berkonsep teater. Meski desainnya bernama Teater, tapi bukan berarti peserta meeting duduk di tribun. Yang paling menonjol dari konsep seperti ini ialah penggunaan kursi yang sangat banyak.

Bahkan bisa sampai 50 kursi. Namun, tidak memerlukan meja sama sekali. Kursi akan tersusun dalam beberapa banjar dengan beberapa sisi sengaja renggang sebagai akses untuk mobilitas peserta atau pembicara.

Lantaran muatannya banyak, teater style sangat ideal untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan berbentuk seminar. Namun, tentu saja wajib mendapat dukungan dengan peralatan sound system dan lighting yang memadai agar suara serta cahaya dapat menjangkau sudut terjauh sekalipun.

Class Room

Ada lagi model ruangan meeting yang bernama class room. Penamaan tersebut memang sesuai dengan model susunan kursi dan meja yang menyerupai ruang belajar di sekolah-sekolah. Sama seperti teater style, class room style pun mampu menampung peserta rapat dalam jumlah yang cukup besar. Hanya saja, di sini tersedia mejanya juga. Pada tiap-tiap meja terdiri dari 3- 5 kursi.

Karena daya tampungnya besar, proses komunikasi mungkin tidak bisa tersampaikan secara maksimal terutama untuk peserta yang berada di barisan belakang. Tapi tenang saja, kondisi tersebut dapat antisipasi dengan menyediakan speaker yang jernih serta microfon di hadapan tiap-tiap peserta. Jadi suara pembicara bisa tertangkap jelas oleh audiens.

V-Style

Meeting room berkonsep V-Style sebetulnya tidak jauh berbeda dengan konsep U-Shape. Hanya saja kali ini table setnya berbentuk. Semacam variasi untuk menciptakan keunikan tersendiri agar klien terkesan. Salah satu ujung model ini boleh terbuka begitu saja sebagai akses pembicara untuk berjalan di tengah-tengahnya. Tapi bisa juga menjadi sudut untuk meletakkan layar proyeksi atau white board besar.

Banquet

Nah yang terakhir ini merupakan desain ruang rapat paling eksklusif dari yang lainnya. Nuansa mewah akan terpampang jelas di sini. Banquet berciri khas meja-meja bundar besar yang tersebar dengan pattern teratur.

Kapasitas meja berkisar antara 6-8 orang. Sedangkan dalam satu ruangan bisa memuat sampai 10 meja sekaligus. Karena itu pula banquet style memerlukan yang sangat luas. Biasanya EO akan bekerja sama dengan hotel-hotel bintang 5 yang menyediakan ballroom atau function hall berdaya tampung besar untuk kemudian “disulap” menjadi sebuah ruangan meeting.

Ruangan rapat model banquet paling banyak mendapat request oleh perusahaan-perusahaan besar. Sebab, perusahaan-perusahaan tersebut memiliki karyawan dan mitra-mitra yang sangat banyak. Jadi sangat tidak efektif bila menempatkan mereka pada ruangan rapat berukuran kecil atau medium.

Itulah beberapa contoh nama-nama ruangan meeting yang event organizer Semarang tawarkan kepada klien-klien yang ingin mengadakan meeting. Untuk informasi lebih detail, silakan hubungi Java Mice Pro atau EO MICE sebagai event organizer Semarang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *